Sabtu, 11 Maret 2017

Identifikasi Sektor Industri

Identifikasi sektor industri adalah menganalisis dan mengetahui serta lebih mengenal secara jelas industri ke dalam pengelompokan-pengelompokan sesuai dengan hal yang menjadi tolak ukurnya.
Sektor industri dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku
Berdasarkan bahan baku, industri dibedakan menjadi:
Ø  Industri ekstraktif, industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam.
Ø  Industri nonekstraktif, industri yang mengolah lebih lanjut hasil industri dari industri yang lain.
Ø  Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier, industri yang kegiatannya menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain.
2.      Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan, industri dibedakan menjadi:
Ø  Industri rumah tangga, industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang.
Ciri-ciri industri rumah tangga:
a.       Modal sangat terbatas.
b.      Tenaga kerja dari anggota keluarga.
c.       Pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga atau anggota keluarganya.
d.      Bertujuan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ø  Industri kecil, industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang.
Ciri-ciri industri kecil:
a.       Modal relatif kecil.
b.      Tenaga kerja dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara.
c.       Biasanya hanya merupakan usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
d.      Industri kecil biasanya bergerak di bidang makanan dan kerajinan.
Ø  Industri sedang atau menengah, industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang.
Ciri-ciri industri sedang atau menengah:
a.       Modal cukup besar.
b.      Tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu.
c.       Suadah menggunakan teknologi yang cukup tingg tetapi, masih banyak menggunakan tenaga manusia.
d.      Pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial tertentu.
Ø  Industri besar, industri yang menggunakan tenaga kerja lebih dari 100 orang.
Ciri-ciri industri besar:
a.       Modal besar dengan dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham.
b.      Tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus.
c.       Menggunakan mesin-mesin berat dan modern.
d.      Lebih banyak menggunakan tenaga mesin daripada tenaga manusia.
e.       Produk yang dihasilkan untuk kebutuhan dalam negeri dan sebagai komoditas ekspor.
f.       Pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemampuan dan kelayakan (fit and profer test)
3.      Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan
Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
Ø  Industri primer, industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut dan dapat dinikmati atau digunakan secara langsung.
Ø  Industri sekunder, industri yang menghasilkan barangatau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan.
Ø  Industri tersier, industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat.
4.      Klasifikasi berdasarkan bahan mentah
Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
Ø  Industri pertanian, industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian.
Ø  Industri pertambangan, industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan.
Ø  Industri jasa, industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan.
5.      Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha
Berdasarkan lokasi unit usahanya, industri dibedakan menjadi:
Ø  Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
Ø  Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), industri yang didirikan dekat atau di tempat penduduk, terutama daerah yang banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
Ø  Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry), industri yang didirikan dekatatau di tempat pengolahan.
Ø  Industri berorientasi pada bahan baku, industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku.
Ø  Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry), industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat didirikan dimana saja karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemuka dimana saja.
6.      Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi
Berdasarkan proses produksi, industri dibedakan menjadi:
Ø  Industri hulu, industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain.
Ø  Industri hilir, industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen.
7.      Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan
Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dibedakan menjadi:
Ø  Industri berat, industri yang menghasilkan mesin-mesinatau alat produksi lainnya.
Ø  Industri ringan, industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi.
8.      Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan
Berdasarkan modal yang digunakan, industri dibedakan menjadi:
Ø  Industri dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau perusahaan nasional (dalam negeri).
Ø  Industri dengan Penanaman Modal Asing (PMA), industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing.
Ø  Industri dengan modal patungan, industri yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA.
9.      Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola
Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dibedakan menjadi:
Ø  Industri rakyat, industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat.
Ø  Industri negara, industri yang dikelola dan merupakan milik negara yang dikenal dengan istilah BUMN. 
10.  Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian
Berdasarkan pengorganisasiannya, industri dibedakan menjadi:
Ø  Industri kecil adalah industri yang mempunyai ciri-ciri:
a.       Modal relatif kecil.
b.      Teknologi sederhana.
c.       Perkerjanya kurang dari 10 orang, biasanya dari kalangan keluarga.
d.      Produknya mash sederhana.
e.       Lokasi pemasarannya masih terbatas.
Ø  Industri menengah adalah industri yang mempunyai ciri-ciri:
a.       Modal relatif besar.
b.      Teknologi cukup maju tetapi masih terbatas.
c.       Pekerja antar 100-200 orang.
d.      Tenaga kerja tidak tetap.
e.       Lokasi pemasaran relatif lebih luas.
Ø  Industri besar adalah industri yang mempunyai ciri-ciri:
a.       Modal sangat besar.
b.      Organisasi teratur.
c.       Teknologi canggih dan modern.
d.      Tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil.
e.       Pemasarannya berskala nasional dan internasional.
11.  Klasifikasi industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian
Selain pengklasifikasian industri tersebut di atas, ada juga pengklasifikasian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian nomor 19/ M/ 1985 yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan, industri dibedakan menjadi:
Ø  Industri Kimia Dasar (IKD), industri yang memerlukan modal yang besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun kelompok IKD adalah sebagai berikut:
a.       Industri kimia organik.
b.      Industri kima anorganik.
c.       Industri agrokimia.
d.      Industri selulosa dan karet.
Ø  Industri Mesin Logam Dasar dan Elektonika (IMELDE), industri yang mengelolah bahan mentah logam menjadi mesin-mesin beratatau rekayasa mesin dan perakitan. Adapun kelompok IMELDE adalah sebagai berikut:
a.       Industri mesin.
b.      Industri alat-alat beratatau konstruksi.
c.       Industri mesin perkakas.
d.      Industri elektronika.
e.       Industri mesin listrik.
f.       Industri kereta api.
g.       Industri kendaraan bermotor.
h.      Industri pesawat.
i.        Industri logam dan prosuk dasar.
j.        Industri perkapalan.
k.      Industri mesin dan peralatan pabrik.
Ø  Aneka industri, industri yang tujuannya menghasilkan bermacam-macam barang kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun kelompok aneka industry adalah sebagai berikut:
a.       Industri tekstil.
b.      Industri alat listrik dan logam.
c.       Industri kimia.
d.      Industri pangan.
e.       Industri bahan bangunan dan umum.
Ø  Industri kecil (industri rumah tangga), industri yang bergerak dalam jumlah pekerja sedikit dan teknologi sederhana. Adapun kelompok industri kecil adalah sebagai berikut:
a.       Industri kerajinan.
b.      Industri alat-alat rumah tangga.
c.       Perabotan dari tanah (gerabah).
Ø  Industri pariwisata, industri yang menghasilkan nilai ekonomis dari kegiatan wisata. Adapun kelompok industri pariwisata adalah sebagai berikut:
a.       Wisata seni dan budaya.
b.      Wisata pendidikan.
c.       Wisata alam.

d.      Wisata kota.